Teknologi kecerdasan buatan (AI) merevolusi cara merek berinteraksi dengan pelanggan. Salah satu bidang di mana teknologi ini mengalami kemajuan yang signifikan adalah personalisasi konten video. Konten video yang sangat dipersonalisasi adalah strategi pemasaran yang memberikan pengalaman video yang disesuaikan kepada pelanggan berdasarkan perilaku individu, minat, dan data real-time. Ini melepaskan diri dari konten video tradisional yang bersifat universal dan berupaya memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan kepada setiap pemirsa. Hyper-personalisasi berfokus pada detail terperinci dari preferensi dan perilaku pelanggan untuk menciptakan pengalaman individual yang sangat bertarget. Hal ini tidak hanya menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar, namun juga menghasilkan peningkatan profitabilitas bagi perusahaan yang menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi.

Pengantar konten video yang sangat dipersonalisasi

Hiper-personalisasi mengacu pada praktik penggunaan data dan kecerdasan buatan untuk menyampaikan konten yang sangat relevan bagi seseorang. Terkait konten video, hiper-personalisasi dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti rekomendasi video yang dipersonalisasi atau cerita adaptif yang berubah berdasarkan perilaku atau preferensi pemirsa. Hiper-personalisasi lebih dari sekadar segmentasi demografis atau geografis. Ini membahas kebiasaan menonton, preferensi dan bahkan emosi. Ini tentang mengetahui apa yang diinginkan pelanggan Anda, bahkan sebelum dia sendiri mengetahuinya. Perusahaan yang memanfaatkan konten video yang sangat dipersonalisasi dapat memperoleh manfaat dari peningkatan keterlibatan, loyalitas, dan nilai seumur hidup pelanggan.

Sebagai individu, kita lebih cenderung terlibat dengan konten yang berhubungan dengan kita, sesuai dengan pengalaman kita, atau memenuhi minat individu. Bagi perusahaan, penggunaan konten video yang sangat dipersonalisasi dapat berarti angka penayangan yang lebih tinggi, waktu penayangan yang lebih lama, dan pada akhirnya lebih banyak konversi. Membuat konten seperti itu memerlukan pemahaman mendalam tentang pengguna Anda dan kemampuan untuk menyesuaikan konten Anda dengan minat dan perilaku mereka. Di sinilah AI berperan, menyediakan alat yang diperlukan untuk mengumpulkan wawasan ini dan melakukan personalisasi ini secara real time.

Penelitian tentang kekuatan AI dalam konten video yang sangat dipersonalisasi

Kecerdasan buatan memiliki kemampuan memproses data dalam jumlah besar dengan jauh lebih efisien dibandingkan manusia. Teknologi ini dapat menganalisis data, mengidentifikasi pola, mengelompokkan perilaku serupa, dan membuat prediksi, semuanya dalam waktu yang sangat singkat yang dibutuhkan seorang analis manusia. Dalam konten video, AI dapat digunakan untuk memahami kebiasaan dan preferensi menonton pengguna, sehingga secara otomatis menciptakan pengalaman menonton yang dipersonalisasi untuk mereka.

AI juga dapat menganalisis interaksi pengguna dengan konten video secara real time. Itu dapat menyesuaikan konten, baik itu cerita, iklan, atau bahkan alur cerita, berdasarkan tanggapan langsung pengguna. Artinya, setiap kali pengguna berinteraksi dengan video, dia mendapatkan pengalaman yang sangat disesuaikan sehingga meningkatkan minat dan keterlibatan mereka. Sekarang mari kita lihat lima strategi yang menggunakan AI untuk membuat konten video yang sangat dipersonalisasi.

Strategi 1: Kurasi konten berdasarkan preferensi pemirsa

AI dapat digunakan untuk menganalisis perilaku pemirsa di masa lalu, membangun profil minat dan preferensi mereka, dan kemudian menghasilkan rekomendasi berdasarkan profil ini. Rekomendasi ini dapat berupa apa saja, mulai dari menyarankan video lain untuk ditonton hingga menyarankan item untuk dibeli berdasarkan konten video yang ditonton. Perusahaan seperti Netflix dan Amazon telah menggunakan strategi ini selama bertahun-tahun dan keberhasilan mereka merupakan bukti efektivitasnya.

Selain itu, AI tidak hanya melihat koherensi tematik antar konten; ini membahas lebih dalam dan mengeksplorasi aspek-aspek seperti pola menonton, bagaimana pemirsa berinteraksi dengan berbagai segmen konten, elemen apa yang membuat mereka ketagihan, dan apa yang membuat mereka berhenti menonton. Analisis mendalam ini membantu menghasilkan rekomendasi yang sangat akurat dan spesifik, sehingga meningkatkan kemungkinan interaksi dan konversi pemirsa.

Strategi 2: Buat cerita adaptif dengan algoritma AI

Strategi hebat lainnya adalah menggunakan algoritma AI untuk membuat cerita adaptif. Hal ini dapat melibatkan perubahan alur cerita video secara real-time, berdasarkan respons pemirsa. Bahkan mencakup perubahan dinamis konten iklan berdasarkan data waktu nyata seperti lokasi pemirsa, kondisi cuaca saat ini, atau penelusuran terkini.

Cerita adaptif adalah alat yang ampuh untuk membuat pemirsa tetap terlibat sementara konten berkembang agar sesuai dengan konteks atau suasana hati mereka. 1TP239Beberapa merek telah menggunakan pengisahan cerita adaptif dalam iklan mereka, di mana 'Bagikan kampanye Coke dari Coca-Cola adalah contoh menonjol di mana nama pada label botol Coke diubah secara dinamis untuk menyertakan nama pemirsa.

Strategi 3: Terapkan pengenalan wajah untuk keterlibatan

Pengenalan wajah adalah teknologi AI lain yang dapat diterapkan untuk membuat konten video yang sangat dipersonalisasi. Ini mungkin terasa seperti sebuah konsep yang muncul dalam film fiksi ilmiah, namun dengan berkembangnya teknologi AI, hal ini menjadi semakin menjadi kenyataan. Konsepnya adalah menganalisis ekspresi wajah penonton secara real time saat menonton video, dan menyesuaikan konten sebagai respons terhadap emosi mereka.

Misalnya, jika sistem mengenali bahwa pemirsa tampak bingung, sistem dapat secara otomatis menjeda video untuk menyajikan konten penjelasan tambahan. Atau jika mendeteksi tanda-tanda kegembiraan, ia dapat menyorot konten serupa untuk meningkatkan pengalaman positif pemirsa. Strategi ini membawa personalisasi ke tingkat yang baru, dengan beradaptasi dengan keadaan emosional pemirsa.

Strategi 4: Optimalkan urutan video melalui AI

AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan urutan konten dalam video guna meningkatkan keterlibatan pemirsa. Misalnya, AI dapat menganalisis cara pemirsa berinteraksi dengan berbagai bagian video, lalu mengatur ulang urutannya untuk mempertahankan tingkat keterlibatan yang tinggi di sepanjang video. Hal ini memastikan bahwa pesan atau produk penting menerima visibilitas maksimum dan membantu mengurangi drop-off.

Selain itu, AI juga dapat menganalisis efektivitas berbagai jenis konten dalam sebuah video – apakah penonton memberikan respons yang lebih baik terhadap konten berbasis teks, gambar animasi, atau cuplikan live-action, dan kemudian menggunakan informasi ini untuk memandu pembuatan dan pengurutan konten di masa mendatang.

Strategi 5: Gunakan analisis prediktif untuk membuat konten video yang sangat dipersonalisasi

Terakhir, analisis prediktif AI bisa sangat berguna. Berdasarkan data masa lalu, AI dapat memprediksi hasil di masa depan: perilaku atau preferensi pemirsa tertentu, potensi tren konten, dan banyak lagi. Informasi ini dapat memandu pembuatan konten baru dan memastikan konten tersebut sangat relevan dan menarik bagi pemirsa – bahkan sebelum mereka mengetahui apa yang mereka inginkan.

Analisis prediktif juga dapat memprediksi seberapa baik performa suatu video bahkan sebelum dipublikasikan, berdasarkan data dari konten serupa atau pola perilaku penonton. Hal ini memungkinkan pemasar menyempurnakan konten mereka untuk mengoptimalkan keterlibatan pemirsa dan tingkat konversi.

Kesimpulan: Masa depan AI dalam konten video yang sangat dipersonalisasi

AI telah mengubah cara perusahaan mendekati personalisasi konten dan sangat dipersonalisasi konten video menjadi nyata. Setiap hari, teknologi menjadi semakin maju dan perusahaan menggunakannya untuk memberikan pengalaman pelanggan yang tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu. Seiring dengan kemajuan kita, penerapan AI dalam mempersonalisasi konten video akan meningkat, memberikan perusahaan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan secara signifikan. Konten video yang sangat dipersonalisasi dan didukung oleh AI bukan hanya masa kini; tidak diragukan lagi itu adalah masa depan pemasaran dan keterlibatan pelanggan.